Pasar Obligasi Kuat Selama 2024 Didukung Performa Obligasi Pemerintah

08 January 2025 18:29 WIB Kontan

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar obligasi Indonesia menunjukkan pertumbuhan di sepanjang 2024. Kinerja positif pasar obligasi tanah air diharapkan berlanjut terutama didukung performa obligasi pemerintah.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa kinerja pasar obligasi meningkat cukup signifikan selama 2024. Ini terlihat dari kenaikan Indonesia Composite Bond Index (ICBI) bertumbuh 4,82% ytd per 30 Desember 2024 ke level 392,66.

ICBI merupakan indeks yang mengukur keseluruhan obligasi pemerintah maupun obligasi korporasi di Indonesia. Meski lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2023 sekitar 8,65%, namun ICBI terus meningkat dari level penutupan akhir 2023 lalu di 374.61.

Chief Dealer Fixed Income & Derivatives PT Bank Negara Indonesia (BNI) Fudji Rahardjo menjelaskan, kenaikan Indeks ICBI di tahun 2024 tersebut mencerminkan adanya pemulihan pasar obligasi Indonesia. Kenaikan ICBI mengindikasikan bahwa harga obligasi bergerak naik, sedangkan yield turun.

Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah 0,04% ke 7.080 Hari Ini (8/1), Simak Proyeksi untuk Kamis (9/1)

Menurut Fudji, pertumbuhan pasar obligasi tahun lalu karena peningkatan kepercayaan investor terhadap kualitas kredit Indonesia. Namun, kebijakan suku bunga tinggi the Fed dan pergerakan imbal hasil US Treasury telah mendorong investor mencari imbal hasil lebih tinggi di pasar AS, menyebabkan turunnya permintaan untuk obligasi Indonesia.

Arus masuk dan keluar investor asing juga memainkan peran penting. Adanya capital inflow dapat mendorong harga obligasi naik, sementara capital outflow dapat menyebabkan yield atau imbal hasil obligasi meningkat.

Di sepanjang tahun 2024, yield Surat Berharga Negara (SBN) rata-rata naik 38,76 bps YtD. Dari sisi arus masuk investasi, investor asing melakukan net buy di pasar obligasi sebesar Rp 34,59 triliun di sepanjang tahun 2024. Terkhusus di pasar obligasi korporasi, investor non-residen atau asing mencatatkan net sell sebesar Rp 5,53 triliun YtD.

‘’Dengan demikian, meskipun ICBI menunjukkan tren positif, dinamika global dan arus investasi sedikit banyak memengaruhi kinerja pasar obligasi Indonesia,’’ kata Fudji kepada Kontan.co.id, Rabu (8/1).

Baca Juga: Pemerintah Kantongi Rp 26,2 Triliun dalam Lelang SUN Perdana 2025

Fudji menyebutkan, kinerja pasar obligasi Indonesia pada tahun 2025 ini akan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kebijakan moneter global, inflasi, dan sentimen ekonomi global. Secara umum, suku bunga yang stabil atau menurun dapat mendukung kinerja pasar obligasi atau pasar surat utang.

Adapun yield SBN 10 tahun sebagai acuan pasar diproyeksi stabil di level 7.1% di tahun 2025, jika suku bunga tetap terkendali. Performa stabil obligasi pemerintah pada akhirnya dapat berdampak positif bagi indeks ICBI.

Namun, tingkat return ICBI kemungkinan berfluktuasi, jika obligasi korporasi tertekan. Performa surat utang korporasi akan sangat bergantung pada kesehatan keuangan perusahaan penerbit.

‘’Obligasi pemerintah diperkirakan akan tetap stabil, meski dengan yield lebih rendah dibandingkan obligasi korporasi yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi dengan risiko lebih besar,’’ ujar Fudji.

Baca Juga: Pasar Kripto Bergejolak, Bitcoin Hadapi Ancaman Siklus Bearish?

Fudji mengantisipasi, adanya tekanan di pasar obligasi tahun ini dari sikap The Fed yang masih menahan suku bunga tinggi. Terlebih, dimulainya kepemimpinan Trump berpotensi dapat mengerek inflasi yang bisa berefek pada berlanjutnya kebijakan higher for longer.

Pemangkasan Fed Funds Rate (FFR) diperkirakan lebih terbatas yakni kurang dari 50 bps di tahun 2025. Proyeksi tersebut lebih rendah daripada rencana sebelumnya memangkas sebesar 75–100 bps di tahun 2025.

Kendati demikian, Fudji memandang, pasar obligasi Indonesia secara keseluruhan tetap jauh lebih positif dibandingkan negara emerging markets (EM) lainnya. Hal itu mempertimbangkan fundamental ekonomi Indonesia yang lebih kuat.

Selanjutnya: Pemerintah Bakal Wajibkan Parkir DHE SDA Minimal 1 Tahun, Ini Kekhawatiran Pengusaha

Menarik Dibaca: Pebisnis Perempuan Indonesia Berinovasi Atasi Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




The name field is required.
The comment field is required.

0 Komentar

Latest news sentiment of IDR

09 Jan 2025

Score:

-0.657

(Hawkish)


Word Cloud

Word cloud adalah representasi visual berdasarkan kata yang paling sering muncul dalam kurun waktu tertentu. Ini memberikan gambaran instan tentang kata kunci yang dominan dalam teks tersebut

Daily Market Watch BRI