STAR AM Catatkan Peningkatan AUM 28,77% Jadi Rp 20,30 Triliun per Desember 2024

08 January 2025 16:44 WIB Kontan

Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Manajer Investasi PT Surya Timur Alam Rayat Asset Management (STAR AM) menyampaikan bahwa per Desember 2024, total Asset Under Management (AUM) mengalami peningkatan 28,77% secara year on year (YoY) dari Rp 15,76 triliun menjadi Rp 20,30 triliun. 

“Di mana terjadi peningkatan AUM reksadana sebesar 51% menjadi Rp 10,44 triliun dan AUM Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) sebesar 11,54% menjadi Rp 9,85 triliun,” kata Direktur Utama STAR AM, Hanif Mantiq kepada Kontan, Rabu (8/1).  

Hanif menerangkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan yang signifikan terhadap kenaikan AUM STAR AM di tahun 2024, di antaranya adanya penambahan jumlah reksadana sebanyak tiga produk, penambahan jumlah KPD sebanyak empat produk, dan pembukaan share class pada beberapa produk. 

Baca Juga: Bunga Segera Turun, STAR AM Bakal Racik Ulang Portofolio Reksadana Pendapatan Tetap

“Adapun sejumlah produk tersebut seperti STAR Infobank 15 dan STAR Fixed Income 4,” imbuhnya

Selain itu, dia menyebutkan, faktor lainnya juga datang dari peningkatan penjualan yang baik dari beberapa channel pemasaran melalui APERD Fintech dan APERD Bank, khususnya untuk produk reksadana berbasis pendapatan tetap, serta imbal hasil produk STAR AM yang baik, didorong oleh strategi yang tepat di tengah ketidakpastian global saat itu. 

Di sisi lain, Hanif menuturkan, untuk produk yang menjadi kontributor utama pertumbuhan AUM reksadana STAR AM di sepanjang tahun 2024 yaitu, STAR Stable Income Fund yang sebesar 30,52%, di mana produk ini berinvestasi utamanya pada instrumen obligasi korporasi. 

Lebih jauh lagi, ia mengungkapkan di tahun 2025, STAR AM akan menetapkan target peningkatan AUM setidaknya 30% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2024. 

Sementara itu, untuk strategi utama yang dilakukan guna meningkatkan AUM STAR AM pada tahun ini, Hanif bilang dengan tetap berfokus pada pengelolaan portfolio yang optimal agar dapat memberikan imbal hasil produk yang kompetitif di pasaran. 

Baca Juga: Kinerja Reksadana Kembali Menguat di Semester II-2024, Simak Katalis Pendorongnya

Tak hanya itu, Hanif menyebutkan bahwa di tahun 2025, STAR AM juga akan menerapkan beberapa strategi pemasaran yang lebih mengedepankan kepentingan dan kemudahan bagi nasabah, di antaranya penambahan variasi produk reksadana, penambahan share class pada produk eksisting, serta pengembangan pemasaran digital.

“Hal itu dilakukan agar memudahkan untuk berinteraksi, lalu kami juga akan melakukan pembukaan rekening dan bertransaksi,” tandasnya. 

Selanjutnya: Airlangga: Keanggotaan Indonesia di BRICS Memperkuat Akses Perdagangan dan Investasi

Menarik Dibaca: Tingkatkan Efisiensi dan Fleksibilitas, Tigaraksa Satria Luncurkan Project SUNRISE

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




The name field is required.
The comment field is required.

0 Komentar

Latest news sentiment of IDR

09 Jan 2025

Score:

-0.657

(Hawkish)


Word Cloud

Word cloud adalah representasi visual berdasarkan kata yang paling sering muncul dalam kurun waktu tertentu. Ini memberikan gambaran instan tentang kata kunci yang dominan dalam teks tersebut

Daily Market Watch BRI